Rabu, 19 Oktober 2011
Kamis, 24 Maret 2011
Tanaman Ganitri belum banyak dikebunkan
Di Indonesia Ganitri / Jenitri lebih dikenal sebagai pohon pelindung. Tak banyak orang Indonesia yang mengebunkannya.Itulah sebabnya pengrajin kesulitan mencari bahan baku dan harus mengimpor dari India dan Nepal. Pengrajin tasbih berlabel biasa memasarkannya dengan harga termrah Rp 50.000, dan jika menginginkan desain khusus berkisar Rp 80.000 - 100.000 per tasbih.
Menurut staf Dinas Pertanian, dengan total penanaman 35 ha, produksi mencapai 1,9 ton.
Selamat mencoba...
Menurut staf Dinas Pertanian, dengan total penanaman 35 ha, produksi mencapai 1,9 ton.
Selamat mencoba...
Pemesanan bibit Ganitri / Jenitri
Ganitri jenis stek dibudayakan petani berproduksi ketika berumur 2 tahun, jenis lokal lokal berumur 6-7 tahun baru dapat berbuah. Batang varietas super lebih pendek sehingga memudahkan panen. Jenis super umur empat tahun tingginya 4 meter, kalau lokal tingginya 10-15 meter. Nah.... Jenis super ini lebih banyak biji kelas nomor 1- 9, dengan jarak tanam 4m x 4 m (lahan sempit) atau 6m x 6m (lahan luas). Populasi Ganitri di lahan 1 ha mencapai 120 pohon.
Tanaman Ganitri dapat tumbuh disemua jenis tanah. Sekitar umur 13 bulan pohon Ganitri super sudah mulai berbunga, namun belum sepenuhnya menjadi buah karena masih banyak yang rontok. Dari umur 13 bulan - 2 tahun buah yang dihasilkan sudah normal. Kalau ada yang rontok itupun hanya pengaruh angin yang kencang dan hujan yang terus menerus. Mulai umur 2 tahun pohon dibagian bawah dikerat seperti menyadap karet, hal ini dilakukan agar buah yang dihasilkan kecil dan tahan lama.
Pada kondisi normal 1 tahun bisa panen 2 kali meski demikian ada panen susulan. Proses dari bunga menjadi buah yang siap dipetik membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan.
Bibit Ganitri super harganya Rp 40.000 hingga Rp 70.000
Pemesanan Bibit Ganitri dapat menghubungi :
Selamat mencoba semoga berhasil...
Tanaman Ganitri dapat tumbuh disemua jenis tanah. Sekitar umur 13 bulan pohon Ganitri super sudah mulai berbunga, namun belum sepenuhnya menjadi buah karena masih banyak yang rontok. Dari umur 13 bulan - 2 tahun buah yang dihasilkan sudah normal. Kalau ada yang rontok itupun hanya pengaruh angin yang kencang dan hujan yang terus menerus. Mulai umur 2 tahun pohon dibagian bawah dikerat seperti menyadap karet, hal ini dilakukan agar buah yang dihasilkan kecil dan tahan lama.
Pada kondisi normal 1 tahun bisa panen 2 kali meski demikian ada panen susulan. Proses dari bunga menjadi buah yang siap dipetik membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan.
Bibit Ganitri super harganya Rp 40.000 hingga Rp 70.000
Pemesanan Bibit Ganitri dapat menghubungi :
- Kasijo No. HP : 081804173180
Selamat mencoba semoga berhasil...
Manfaat Kulit dan daun Jenitri
Di Indonesia dan Malaysia, kulit batang dan daun Elaeocarpus Ganitrus / Ganitri / Jenitri digunakan sebagai ekstrak diminum sebagai tonik (obat yang menguatkan dan merangsang selera makan). Juga bermanfaat sebagai obat untuk mengatasi sariawan. Kulit kayu Jenitri diminum untuk demam dan remusan daun muda dioleskan untuk mengobati sakit kepala.
Kayu Ganitri juga dapat digunakan untuk konstruksi interior ringan dan kayu lapis. Cocok juga untuk membuat papan partikel, papan serat dan bubur kertas.
Ganitri di Jawa dimanfaatkan untuk reboisasi dan ditanam sebagai tanaman hias.
Selamat mencoba....
Kayu Ganitri juga dapat digunakan untuk konstruksi interior ringan dan kayu lapis. Cocok juga untuk membuat papan partikel, papan serat dan bubur kertas.
Ganitri di Jawa dimanfaatkan untuk reboisasi dan ditanam sebagai tanaman hias.
Selamat mencoba....
Ganitri berfungsi menghilangkan Stres
Manfaat Jenitri bukan hanya sekedar alat hitung dalam berdoa, tasbih bagi kaum Muslim atau rosario bagai umat Nasrani. Biji Ganitri juga berfungsi untuk menghilangkan stres. Itu dibuktikan oleh Dr. Suhas Rpy dari Benaras Hindu University. Penelitihan mengungkapkan Utrasum bead sebutan Ganitri di Amerika, biji Ganitri mengirimkan sinyal secara beraturan ke jantung ketika digunakan sebagai kalung. Ia mengatur aktifitas otak yang mengarah pada kesehatan tubuh.
Efek ini diperoleh lantaran biji Ganitri memiliki sifat kimia dan fisik berupa induksi listrik, kapasitansi listrik, pergerakan listrik dan elektromagnitik. Karena itu biji Ganitri mempengaruhi sistem otak pusat saat menyebarkan rangsangan bioelekttrokimia. Hasilnyaotak merasa tenang dan menghasilkan pikiran positif.
Selamat mencoba...
Efek ini diperoleh lantaran biji Ganitri memiliki sifat kimia dan fisik berupa induksi listrik, kapasitansi listrik, pergerakan listrik dan elektromagnitik. Karena itu biji Ganitri mempengaruhi sistem otak pusat saat menyebarkan rangsangan bioelekttrokimia. Hasilnyaotak merasa tenang dan menghasilkan pikiran positif.
Selamat mencoba...
Bagaimana menjual biji Jenitri/Ganitri?...
Biji Elaecarpus Ganitrus/Jenitri/Ganitri dapat dijual dalam keadaan basah maupun kering. Namun kebanyakan pekebun menjual kering lantaran keuntungannya lebih besar. Dalam keadaan basah, biji kelas 1 dapat digolongkan nomor 3, karena kulit pembungkus biji cukup tebal.Sebenarnya mengupas kulit buah mudah dilakukan. Pekebun biasanya cukup merebus buah Ganitri dalam air mrndidih selama 2 jam. Setelah kulit luar melunak, pekebun tinggal membersihkan dan menjemurnya selama 18 jam.
Pekebun dapat menyetorkan biji Ganitri kepada Eksportir. Berapa pun volumenya diambil. Eksportir membutuhkan 320 ton ganitri sekali kirim. Syaratnya biji Ganitri harus cerah. Dibutuhkan saringan untuk menyeleksi Ganitri dalam 11 kelompok dan menghitung jumlah biji setiap kelas.
Ganitri juga dapat diolah sendiri untuk pembuatan tasbih. Karena biji Ganitri sangat keras maka dibutuhkan alat/mesin pengebor. Jika menginginkan dapat membeli sendiri mesin/alatnya lebih kurang seharga 1 jutaan.
Selamat berbudidaya Ganitri....
Pekebun dapat menyetorkan biji Ganitri kepada Eksportir. Berapa pun volumenya diambil. Eksportir membutuhkan 320 ton ganitri sekali kirim. Syaratnya biji Ganitri harus cerah. Dibutuhkan saringan untuk menyeleksi Ganitri dalam 11 kelompok dan menghitung jumlah biji setiap kelas.
Ganitri juga dapat diolah sendiri untuk pembuatan tasbih. Karena biji Ganitri sangat keras maka dibutuhkan alat/mesin pengebor. Jika menginginkan dapat membeli sendiri mesin/alatnya lebih kurang seharga 1 jutaan.
Selamat berbudidaya Ganitri....
Ganitri meredam hipertensi dan menghasilkan perasaan tenang dan damai
Ganitri juga dipercaya menyembuhkan epilepsi, asma, hipertensi, radang sandi dan penyakit hati. Ia juga berguna saat dikalungkan dileher ataupun diminum air rebusan. Caranya?.... Biji Ganitri/Jenitri direndam semalam lalu diminum saat perut kosong. Itu terbukti efektif meredam hipertensi dan menghasilkan perasaan tenang dan damai. Dalam 7 hari, tekanan darah turun bila dibarengi mengalungkan Jenitri di leher. Selain itu Jenitri juga berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker dan pembengkakan.
Sabtu, 19 Maret 2011
Manfaat dan Prospek Bertanam Ganitri
Biji Jinitri menjadi komoditas ekspor, terutama ke India. Di sana biji Jinitri dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Termasuk untuk membakar jenazah.
Di Indonesia sendiri, biji Jinitri ukuran besar biasa dibikin tasbih, sandal kesehatan buah jenitri yang keras dan bergerigi permukaannya menjadi alat pemijat refleksi pada syaraf kaki pemakainya dan kemudian pada bagian yang terinjak kaki ditempeli dengan buah Jinitri diharapkan syaraf kaki pemakainya dapat hidup kembali dan membantu si pemakai dalam menjaga kesehatannya.
Ada juga hasil tanaman Jenitri di Ekspor ke Timur Tengah, untuk tasbih dan bahan minyak wangi. Bagi yang percaya biji Jenitri dempet 3 (tiga) bisa untuk jimat dan penyembuhan penyakit. Harganya bisa mencapai Rp 4 Juta.
Pemeluk Agama Hindu menggunakan biji Jenitri sebagai sarana peribadatan. Biji-biji itu diuntai membentuk rangkain seperti tasbih bagi penganut Islam atau rosario bai kaum Nasrani.
Tak hanya itu biji Jaenitri juga dipercaya berkhasiat obat berbagai penyakit, Penghilang stres. Itu dibuktikan oleh Dr. Suhas Roy dari Benaras Hindu University. Penelitiannya mengunkapkan utrasum bead sebutan Jenitri di Amerika, biji Jenitri/Ganitri mengirim sinyal secara beraturan ke jantung ketika digunakan sebagai kalung. Ia mengatur aktifitas otak yang mengarah pada kesehatan tubuh.
Jinitri juga dipercaya menyembukan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan leher ataupun diminum air rebusan.
Kasiat lain dari Jinitri, berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker dan pembengkakan
Informasi dan Pemesanan Bibit Ganitri dapat menghubungi :
Di Indonesia sendiri, biji Jinitri ukuran besar biasa dibikin tasbih, sandal kesehatan buah jenitri yang keras dan bergerigi permukaannya menjadi alat pemijat refleksi pada syaraf kaki pemakainya dan kemudian pada bagian yang terinjak kaki ditempeli dengan buah Jinitri diharapkan syaraf kaki pemakainya dapat hidup kembali dan membantu si pemakai dalam menjaga kesehatannya.
Ada juga hasil tanaman Jenitri di Ekspor ke Timur Tengah, untuk tasbih dan bahan minyak wangi. Bagi yang percaya biji Jenitri dempet 3 (tiga) bisa untuk jimat dan penyembuhan penyakit. Harganya bisa mencapai Rp 4 Juta.
Pemeluk Agama Hindu menggunakan biji Jenitri sebagai sarana peribadatan. Biji-biji itu diuntai membentuk rangkain seperti tasbih bagi penganut Islam atau rosario bai kaum Nasrani.
Tak hanya itu biji Jaenitri juga dipercaya berkhasiat obat berbagai penyakit, Penghilang stres. Itu dibuktikan oleh Dr. Suhas Roy dari Benaras Hindu University. Penelitiannya mengunkapkan utrasum bead sebutan Jenitri di Amerika, biji Jenitri/Ganitri mengirim sinyal secara beraturan ke jantung ketika digunakan sebagai kalung. Ia mengatur aktifitas otak yang mengarah pada kesehatan tubuh.
Jinitri juga dipercaya menyembukan epilepsi, asma, hipertensi, radang sendi, dan penyakit hati. Ia berguna saat dikalungkan leher ataupun diminum air rebusan.
Kasiat lain dari Jinitri, berfungsi sebagai pelindung tubuh dari bakteri, kanker dan pembengkakan
Informasi dan Pemesanan Bibit Ganitri dapat menghubungi :
- Kasijo No. HP : 081804173180
Peluang Budidaya Tanaman JINISTRI
Pengembangbiakan pohon JENITRI (Elaeocarpus ganitrus) mulai dilakukan dengan cara stek. Dengan cara ini, petani diuntungkan karena pohon Jenitri bisa berbuah dengan hanya waktu 1 tahun dengan biji yang dihasilkan kecil-kecil.
Bagi petani Jenitri, panen dengan biji kecil justru menggembirakan. Memang tidak tidak begitu lazim karena biasanya orang menanam buag yang dihasilkan akan besar-besar. Panen Perdana satu pohon ganitri/jenitri (Elaeocarpus ganitrus) menghasilkan Rp 250.000,- s/d Rp 1.300.000,-. Itu belum termasuk panen susulan. Tinggi rendahnya pendapatan itu lantaran ukuran biji yang tak seragam dari setiap pohon. Padahal, biji Jenitri, dihargai berdasarkan ukuran. Semakin kecil ukuran biji, kian tinggi harganya.
Satu pohon belum tentu ada yang berukuran kecil. Biji Jinitri dikelompokan dalam 11 nomor. Nomor 1 (berdiameter 5 mm) adalah yang terkecil dan termahal. Nomor berikutnya setiap kenaikan 0,5 mm. Kelas 1-9 di hargai perbutir, Nomor 10-11 dihargai perkilogram.
Sejak pamornya naik, harga tak pernah turun, bahkan terus naik. Pada 1960 harga sebiji kelas 1 Ro 0,5. Harga perkilo biji kelas 11 (berdiameter 9,5) mencapai Rp 11.000,-.
Kelihatannya murah, tapi bila diakumulasikan bisa mencapai jutaan rupiah per-pohon. Dari sebuah pohon, biji yang termasuk kelas 1-9 tak sampai 20%. Pada panen ketika umur 4 tahun, produksi mencapai 350.000 butir. Pekebun bisa memanen buah pada September- Februari.
Pada awalnya, bibit Jenitri harganya cukup mahal, paling murah Rp 100.000,-. Tetapi sekarang, bibit dengan cara stek, sudah bisa dihasilkan. Harganya lebih murah, berkisar Rp 40.000,- hingga Rp 70.000,- per-bibit.
Informasi dan Pemesanan bibit dapat menghubungi kami di : Kasijo : 081804173180
Bagi petani Jenitri, panen dengan biji kecil justru menggembirakan. Memang tidak tidak begitu lazim karena biasanya orang menanam buag yang dihasilkan akan besar-besar. Panen Perdana satu pohon ganitri/jenitri (Elaeocarpus ganitrus) menghasilkan Rp 250.000,- s/d Rp 1.300.000,-. Itu belum termasuk panen susulan. Tinggi rendahnya pendapatan itu lantaran ukuran biji yang tak seragam dari setiap pohon. Padahal, biji Jenitri, dihargai berdasarkan ukuran. Semakin kecil ukuran biji, kian tinggi harganya.
Satu pohon belum tentu ada yang berukuran kecil. Biji Jinitri dikelompokan dalam 11 nomor. Nomor 1 (berdiameter 5 mm) adalah yang terkecil dan termahal. Nomor berikutnya setiap kenaikan 0,5 mm. Kelas 1-9 di hargai perbutir, Nomor 10-11 dihargai perkilogram.
Sejak pamornya naik, harga tak pernah turun, bahkan terus naik. Pada 1960 harga sebiji kelas 1 Ro 0,5. Harga perkilo biji kelas 11 (berdiameter 9,5) mencapai Rp 11.000,-.
Kelihatannya murah, tapi bila diakumulasikan bisa mencapai jutaan rupiah per-pohon. Dari sebuah pohon, biji yang termasuk kelas 1-9 tak sampai 20%. Pada panen ketika umur 4 tahun, produksi mencapai 350.000 butir. Pekebun bisa memanen buah pada September- Februari.
Pada awalnya, bibit Jenitri harganya cukup mahal, paling murah Rp 100.000,-. Tetapi sekarang, bibit dengan cara stek, sudah bisa dihasilkan. Harganya lebih murah, berkisar Rp 40.000,- hingga Rp 70.000,- per-bibit.
Informasi dan Pemesanan bibit dapat menghubungi kami di : Kasijo : 081804173180
Langganan:
Postingan (Atom)